"Siapa yang tidak
memberi perhatian yang besar pada hal yang kecil , akan memberi perhatian palsu
pada yang besar (JOhn Ruskin)"
Pelajaran minggu ke 2
dalam PER kali ini membahas tentang kedetailan dan ketelitian dalam proses
membangun usaha ritel yang laku dan langgeng. Pada kali ini dijabarkan begitu
luas mengenai peran pentingnya berlaku detail dalam membangun dan memenejemen
sebuah usaha ritel. Menjabarkan dengan jelas mengenai perbedaan bisnis ritel
modern dan tradisional yang sering menjadi pertentangan pendapat. Saya mencoba
memngunjungi lagi beberapa toko ritel yang menjadi tempat saya biasa
berbelanja, namun kali ini saya posisikan diri saya sebagai seorang pelanggan
dengan menyertakan analisa Retail Is Detail. Saya bayangkan saya adalah seorang
pelanggan yang memiliki tuntutan tinggi , namun saya juga bayangkan mengenai
keuntungan dan kerugian yang saya dapatkan jika seandainya saya adalah pemilik
toko ritel tersebut.
Sumber bahasan materi
minggu ini diambil dari sebuah buku Retail Excellence Series , Basic Prinsiples
Of Retail karya Christian F. Guswai.
Disana dijelaskan dengan panjang mengenai keterkaitan kedetailan dengan
sebuah retail yang hendak kita bangun.
Retail is detail
ternyata menjadi hal yang tak bisa diitinggalkan dalam dunia ritel. Sayangnya
pada kenyataannya kadang hal itu masih banyak terabaikan. Mampu mengurus semua
hal yang paling detail dengan teliti menjadi syarat utama bagi seorang peritel.
Kedetailan dalam mengurusi segala segi akan meningkatkan daya tarik dan nilai plus
pada sebuah usaha. Kedetailan akan memberikan kenyamanan kepada para pelanggan
yang membuat mereka merasa diuntungkan. dan bagi peritel sendiri hal tersebut
dapat meningkan presentase keuntungan dalam segala aspek . Mungkin itulah
sebabnya mengapa menjadi peritel itu sangat tidak mudah. Bahkan tidak sedikit
usaha ritel yang akhirnya gulung tikar karna banyaknya peritel yang tidak siap
menghadapi tuntutan kedetailan.
Kedetailan menjadi
syarat wajib yang akan meliput segala hal dalam setiap proses berbelanja
pelanggan.
Detail pada awal proses
berbelanja, kebersihan dan kenyamanan yang menyambut pelanggan akan memberikan
kenyamanan yang disuguhkan sehingga pelanggan akan semakin tertarik untuk
mengenal toko kita. Memasuki proses berbelanja , pelanggan akan merasa
diistimewakan dengan kedetailan kita pada kenyamanan penataan produck ,
kebersihan dan kejelasan informasi didalam toko kita yang membuat pelanggan
tidak akan kesulitan mendapatkan apa yang diinginkannya. Sehingga hal tersebut
akan mendorong pelanggan untuk melangkah ke sesi mulai melakukan pilihan. Ditambah
dengan suasana atmosfer toko meliputi segala aspek yang kebersihan,suasana,
aroma dan segala hal yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan oleh pelanggan
akan membuat pelanggan meyakini pilihannya, dan akhirnya menetukan untuk
membeli produck ditoko kita. Kemudian terakhir dengan pelayanan yang ramah ,cepat
dan akurat akan meninggalkan kesan yang tak bisa diabaikan oleh pelanggan. Kedetailan
yang diterapkan tersebut akan menarik pelanggan untuk datang dan datang kembali
mengunjungi toko kita , disamping itu kesan yang positif akan menjadi media
promosi paling akurat untuk menyebarkan informasi mengenai kelayakan toko kita.
Mengapa detail
sedemikian penting,,
Ini adalah beberapa poin
penting mengapa sebaiknya kita serius memperhatikan masalah detail
a. Memperhatikan Detail = Hadir saat ini
Banyak pengabaian dalam
hal yang detail dikarenakan kurangnya kesadaran kita hadir ditoko kita sendiri.
Buktinya ? kita mengabaikan adanya ketidakberesan pada hal-hal yang di
sampaikan pada contoh sebelumnya. Jika kita benar hadir ditempat bagaimana
mungkin kita mengabaikan hal-hal detail tadi. Jadi, diperhatikannya hal-hal
detail tadi adalah bukti kehadiran diri kita di took kita.
b. Memperhatikan retail = Perbaikan Seketika.
Fokuslah pada
penyelesaian hal-hal yang detail secara seketika maka hasilnya tampak seketika
itu juga. Jika semua hal baik sejak awal dari hari ke hari maka anda telah
menghindarkan diri dari kerusakan di masa depan. Memperhatikan bahwa segala
sesuatunya baik secara detail berarti kita tidak mengizinkan adanya kerusakan
sekecil apapun. Itu berarti terjadi perbaikan segera.
c. Memperhatikan Detail = Membuat Lebih sedikit kesalahan , dan
meminimalis biaya.
Ada 2 alasan mengapa
kita harus lebih sedikit membuat kesalahan :
Pertama : Membuat kesalahan adalah sesuatu
yang amat mahal pada zaman sekarang ini.
Kedua : Pelanggan semakin tidak toleran
terhadap kesalahan.
Pelanggan menginginkan
yang terbaik buat uang mereka. Ditengah kompetisi yang ketat pelanggan
mempunyai banyak pilihan. Sedikit kesalahan akan membuat pelanggan berpaling ke
pesaing. Kita semua tahu bahwa biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih
mahal disbanding mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Kesetiaan seumur
hidup sudah menjadi barang using. Pelanggan membutuhkan keterandalan.
Lebih sedikit kesalahan
menghindari anda mengeluarkan biaya besar dikemudian hari. Sebagai contoh,
perawatan aset-aset perusahaan khususnya mesin yang membutuhkan perawatan rutin
menjamin mesin beroperasi dengan baik sehingga dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Kerusakan pada mesin akan menimbulkan dampak pada bisnis sehingga
mengganggu operasi perusahaan ditambah biaya perbaikan yag besar bilamana
membutuhkan perbaikan.
RetailZoom :
Jadi
kesimpulannya dari pembahasan Retail is Detail adalah :
·
Berfikir dan bertindak
secara detail adalah budaya yanga harus dimiliki oleh sebuah organisasi bisnis
ritel.
·
Kedetailan melekat pada
keseluruhan proses bisnis ritel.
·
Kedetailan tidak bias didelegasikan
melainkan harus dimiliki oleh siapapun didalam organisasi bisnis ritel.
·
Dikarenakan perhatian
pada yang detail , maka yang sempurna itu mungkin akan dicapai.
No comments:
Post a Comment